Jumat, 28 Oktober 2011

Akhirnya, RUU BPJS Disahkan

Setelah dibahas sekitar satu tahun, Rancangan Undang-undang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial I dan II (RUU BPJS I dan II) akhirnya disahkan dalam rapat paripurna DPR, Jumat (28/10/2011) malam.
Pengesahan itu dilakukan setelah semua fraksi di Panitia Khusus BPJS (Pansus BPJS) dan pemerintah sepakat bahwa pembentukan badan hukum BPJS II yang mengelola jaminan kecelakaan kerja, kematian, hari tua, dan pensiun atau transformasi PT Jamsostek terjadi pada 1 Januari 2014 dan dioperasionalkan paling lama pada Juli 2015.
Dalam rapat di tingkat I Pansus itu hadir Ketua DPR Marzuki Alie dan Wakil Ketua DPR Pramono Anung. Adapun pihak pemerintah diwakili Menteri Keuangan Agus Martowardojo. Kesepakatan itu terjadi setelah adanya lobi antara pimpinan fraksi dan pimpinan Pansus.
Hingga Jumat sore, antarfraksi belum sepakat mengenai mulai beroperasinya BPJS II. Enam fraksi, yakni PDI-P, Golkar, PKS, PPP, Hanura, dan Gerindra, menginginkan BPJS II mulai beroperasi pada 1 Januari 2014.
Adapun tiga fraksi, yakni Partai Demokrat, PKB, dan PAN, sependapat dengan pemerintah bahwa BPJS II mulai beroperasi pada 1 Januari 2016.
Adapun pembahasan BPJS I sudah disepakati pekan lalu. Disepakati, BPJS I beroperasi mulai 1 Januari 2014 dan langsung menyelenggarakan program Jaminan Kesehatan, termasuk menampung pengalihan program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan PT Jamsostek (Persero) dan PT Asabri (Persero).
Saat pembahasan tingkat II dalam rapat paripurna, Pramono yang memimpin sidang kembali menanyakan tanggapan fraksi atas RUU BPJS.
"Apakah RUU BPJS bisa disahkan menjadi undang-undang?" tanya Pramono. "Setujuuu," jawab kompak ratusan anggota yang hadir.
Dalam pandangan akhir pemerintah, Agus mengatakan, pengelolaan dana sosial pada kedua BPJS tetap perlu memperhatikan prinsip kehati-hatian. Untuk itu, kata dia, pemerintah mengusulkan dibuat katup pengamanan jika terjadi krisis keuangan ataupun kondisi tertentu yang memberatkan perekonomian.
Dengan begitu, tambah Agus, pemerintah dapat mengambil langkah khusus untuk mengamankan dana BPJS. "Tindakan khusus itu dapat berupa penyesuaian besar manfaat, besar iuran, dan usia pensiun," kata Agus. 


Sumber : Kompas.com

Komodo masuk 7 keajaiban dunia ? Apa manfaat dan kerugiannya

Pro kontra seputar rencana memasukkan komodo ke dalam new seven wonders tampaknya masih terus menuai perdebatan. Kendati banyak fihak mulai dari masyarakat, media elektronik seperti TVOne, pejabat pemerintahan, mentri sampai presiden gencar melakukan himbauan agar seluruh rakyat Indonesia memberikan dukungan terhadap hewan warisan pra sejarah itu melalui pesan singkat atau SMS ke konten provider 9818. Namun sikap berbeda juga datang dari kelompok lain, utamanya dari kalangan akademisi dan antropolog.
Menurut Prof. Putra Sastrawan, mantan PR III Univ. Udayana sekaligus peneliti komodo sejak tahun 1969, ajakan untuk menjadikan komodo menjadi salah satu 7 keajaiban dunia serta imbauan SBY kepada mentri-mentrinya untuk mendukung pulau komodo menjadi salah satu keajaiban dunia adalah salah menurut etika sebab menurut Putra yang dibutuhkan satwa purba itu bukan promosi melainkan konservasi. “ Kalau soal popularitas Komodo sudah dikenal masyarakat Internasional sejak tahun 1912. Jadi tanpa masuk new seven wonders pun hewan itu sudah terkenal di manca negara.” demikian komentar prof. Putra Sastrawan pada suarasurabaya.net Kamis (20/10) lalu.
Sementara itu di sis lain duta untuk pulau Komodo, mantan wakil presiden H.M. Yusuf Kalla mengatakan dukungan rakyat terhadap pulau komodo bukan semata-mata dimaksudkan untuk mengejar pengakuan dunia melainkan lebih kepada upaya membangkitkan roda perekonomian nasional khususnya di provinsi Nusa Tenggara Timur. “ Jadi dengan mendukung pulau komodo berarti turut memberi andil bagi pembangunan ekonomi di provinsi NTT. Karena akan menjadi DTW.” Ujar ketua PMI pusat itu pada wartawan di Jakarta Senin ( 17/10)
Silang pendapat sebagaimana ditulis di atas tentu saja menarik perhatian banyak fihak termasuk saya. Betapa tidak, hewan yang bernama latin Varanus Komodoensis ini adalah satu-satunya satwa yang tersisa dari zaman purba. Tak terbayangkan berapa besar dosa yang harus dipikul manakala hewan yang dikenal sebagai hewan ajaib karena dapat berenegerasi dengan cara parthenogenesis,- pembuahan tanpa melalui proses perkawinan, ini punah akibat dari kekeliruan yang kita lakukan saat sekarang. Sebab kalau itu yang terjadi komodo di benak anak cucu kita pastilah hanya sebatas gambar di buku-buku pelajaran. Ini tentu sebuah musibah yang harus dihindari.
Untuk itu mumpung belum terlambat ada baiknya kita menelisik seberapa besar manfaat yang bisa didapat andaikata komodo jadi masuk menjadi new 7 wonders dan apapula kerugiannya. Karena dengan mengetahui manfaat dan kerugiannya kita berharap masyarakat menjadi tercerahkan sehingga bisa menentukan sikap apakah mendukung atau tidak dengan nurani yang objektif. Bukan hanya sekedar ikut-ikutan apalagi terprovokasi oleh himbauan tokoh-tokoh yang belum tentu jelas kebenarannya.
Diantara beberapa alasan umum yang dikemukakan para pendukung pulau komodo menjadi new 7 wonders antara lain : Pertama, bisa menaikkan tingkat popularitas bangsa Indonesia di mata International. Kedua , menggerakkan roda perekonomian nasional, dan ketiga, menyelamatkan komodo dari kepunahan.
Sementara yang menentang berargumentasi : Pertama ,lembaga new 7 wonders bukan lembaga resmi dibawah naunngan UNESCO sehingga keredibilitasnya diragukan. Kedua, bahwa komodo tidak butuh pengenalan diri karena sudah lama dikenal dunia, persisnya sejak dipublikasikan pada jurnal ilmiah dunia tahun 1912. Alasan ke tiga adalah skala perioritas, dimana mereka berasumsi bahwa penguatan stake holder yang ada di sekitar habitat komodo jauh lebih urgen dibanding sekedar mengejar popularitas karena berdasarkan penelitian populasi komodo sekarang sudah jauh berkurang. Menjadi 3000 ekor pada tahun 2000 dari jumlah semula 5.500 ekor pada rentang waktu 1969 – 1970. Begitu pula dari segi ukuran tubuh. Terjadi penyusutan sekitar 12 meter dari 3,24 m menjadi 3,12 m dalam kurun waktu 31 tahun ( 1969 -2000 ).
Penyebab semua itu ditengarai tidak lain karena berkurangnya suplai makanan di sekitar habitat komodo. Perubahan iklim sebagai akibat ulah manusia seperti pembabatan dan pembakaran hutan. Pembuangan limbah pertambangan serta perburuan rusa liar yang dilakukan secara tidak terkendali.
Dari gambaran di atas sekarang kita tentu bisa memprediksi apa yang akan terjadi manakala Pulau Komodo berhasil masuk menjadi tujuh keajaiban dunia. Yang pasti semua mata dunia akan semakin tertuju kesana. Selain itu arus pariwisata pun akan meningkat berlipat-lipat. Jika pemerintah tidak sigap mengantisipasinya dengan regulasi yang ketat dan tegas maka apa yang kita khawatirkan bukan tidak mungkin akan menjadi kenyataan.
Begitu pula dengan konsep tata ruang yang hendak dikembangkan. Sebuah DTW pasti membutuhkan pranata pendukung seperti hotel, resort, dan tempat bersantai lainnya. Kalau salah planning, alih-alih memakmurkan masyarakat di sana, yang ada malah penggusuran dengan dalih untuk kepentingan pariwisata.
Oleh karena itu saya secara pribadi berkesimpulan lebih baik membiarkan komodo-komodo itu hidup alamiah seperti sekarang. Hidup tenang berdampingan dengan masyarakt sekitar yang dengan setia sudah menjaga para Ora – sebutan penduduk untuk komodo, dari kepunahan. Tidak diusik dengan berbagai kepentingan yang sejatinya sedikitpun tidak bersinggungan dengan mereka.
Meskipun demikian andai bangsa ini tetap menginginkan pulau komodo tetap menjadi bagian dari 7 keajaiban dunia silahkan saja asal rambu-rambu untuk menjaga kelestarian Dragon Komodo ini tetap menjadi skala prioritas utama. Sebab apa yang saya gambarkan bukan berarti sikap berbeda saya merupakan harga mati. Bagi saya yang utama adalah keselamatan populasi Komodo. Masuk atau tidak sepanjang itu bisa menjamin habitat mereka berkembang biak tentu harus kita dukung.
Dan tulisan ini seperti saya sebut di awal hanya bertujuan memberi pencerahan agar semua fihak bisa objektf dalam bersikap. Tidak asal ikut-ikutan. Karena sekali kita salah melangkah efeknya akan dirasakan oleh generasi sesudah kita sampai akhir zaman. Dan sejujurnya, saya tidak mau menjadi salah seorang yang dicatat sejarah sebagai biang kerok penyebab kepunahan Komodo. Bagaimana dengan anda ?. (**)


Sumber: kompasiana.com 

Rabu, 26 Oktober 2011

Mimpi akan jadi kenyataan "Kebudayaan Akan Masuk Kurikulum Pendidikan"

Telah lama saya impikan agar kebudayaan masuk dalam kurikulum pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi. Bagi saya "Bangsa yg besar/kuat adalah bangsa yg memiliki budaya".
suatu hal yg ironis ketika generasi muda bangsa ini tidak tau, tdk mengerti budaya dan nilai-nilai yg terkandung dalam budayanya sendiri.
berita kompas hari ini membuat saya senang, ssemoga berita tersebut akan menjadi kenyataan dalam waktu dekat.

 Berikut beritanya:


Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Wiendu Nuryanti mengatakan, kebudayaan yang membangun karakter bangsa akan dimasukkan dalam kurikulum pendidikan. Selama ini, muatan kebudayaan dinilai sangat minim dalam kegiatan pendidikan. Hal itu dikatakan Wiendu seusai bertemu Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X di Yogyakarta, Rabu (26/10/2011).
"Perlu dilakukan karena minimnya muatan kebudayaan yang terserap siswa dalam kegiatan pendidikan. Minimnya akses muatan kebudayaan dalam kegiatan pendidikan tampak dari tidak adanya pilihan dalam pelajaran untuk mengambil mata pelajaran bahasa Batak dan Jawa. Begitu pula dalam ekstrakurikuler untuk menari juga belum disediakan di semua sekolah," katanya.
Wiendu mengatakan, penyatuan pendidikan dan kebudayaan harus disambut baik karena kedua bidang tersebut dapat diintegrasikan.
"Jika kebudayaan masuk ke kurikulum harus bersinergi dengan pendidikan. Kebudayaan dalam hal ini berarti nilai dan peradaban untuk membangun karakter bangsa dan manusia berkarakter," ujar Wiendu.
Ia mengatakan, untuk merealisasikan hal itu yang perlu diupayakan adalah payung yang tertinggi, yakni Undang-Undang Kebudayaan, termasuk cetak biru pembangunan kebudayaan yang memuat kebijakan, strategi, dan program pembangunan kebudayaan lima tahun ke depan.
"Saya berharap cetak biru pembangunan kebudayaan 2012 sudah bisa masuk ke direktorat pendidikan. Nanti jika kebudayaan masuk dalam kurikulum, kekuatan lokal akan tumbuh subur," katanya.
Menurut dia, pada tahap awal akan dilakukan kajian apakah kebudayaan akan masuk dalam pelajaran pilihan atau wajib melalui kegiatan lintas budaya. Selain itu, akan dikaji pula adanya kemungkinan pertukaran dari satu etnik ke etnik lain, dan adanya rancangan bagi siswa wajib mengunjungi museum.
"Kemungkinan yang bisa direalisasikan lebih dulu dan bisa terintegrasikan adalah siswa wajib mengunjungi museum," kata Wiendu.

Sumber : ANT
Kompas.com

Bedanya Wanita dan Laki-laki Menghadapi Perselingkuhan

Perempuan dan laki-laki sama-sama menderita ketika mengetahui pasangannya selingkuh. Anda dan dia sama-sama berjuang mengatasinya, namun meresponsnya dengan cara yang berbeda.

Perbedaan cara ini tak mutlak, karena cenderung dipengaruhi kebiasaan dan penstereotipan perempuan dan laki-laki sejak belia. Perempuan dan laki-laki bisa saling memelajari cara masing-masing, agar bisa saling memperbaiki diri juga hubungan. Selain juga agar perempuan tak tenggelam dalam drama, dan laki-laki pun bisa belajar mengelola perasaannya lebih baik lagi.

Dia: Cenderung tak bisa melupakan.
Anda: Pintar bermain perasaan, lebih cepat sembuh.

Pria terlihat cepat sekali melupakan perselingkuhan pasangannya. Tapi jauh di dasar hatinya sebenarnya tidak begitu. Pria, sejak kecil, diperlakukan berbeda. Budaya membuat pria harus tampil sebagai sosok kuat dan tegar, tidak boleh menunjukkan perasaan termasuk menangis.

Tapi stereotip ini justru membuat pria tidak pandai menangani masalah perasaannya. Apalagi pria cenderung tidak multitasking sehingga hanya bisa memilih salah satu "feeling mode" atau "thinking mode". Saat pria merasa sakit akibat putus cinta, mereka masuk ke dalam "feeling mode", dan menjadi berlebihan dengan perasaannya itu. Akibatnya kaum pria menjadi "lumpuh" atau sangat marah.

Pria cenderung tidak bisa mengeluarkan isi hati dan menarik diri. Lalu melakukan penyangkalan, dan mengalihkannya ke hal lain, misalnya pekerjaan. Ini juga dilakukan untuk segera melarikan diri dari perasaan sakit. Tapi, sesungguhnya perasaan yang dipendam itu tidak pernah sembuh.

Sedangkan perempuan, dengan kemampuan multitasking, bisa menangani perasaan dengan lebih baik karena bisa berpikir dan merasakan pada saat bersamaan.

Perempuan lebih banyak mengekspresikan emosi dan lebih lihai mengutarakan perasaan. Walaupun terkesan lebih drama, banyak menghabiskan tisu untuk air mata, tapi bisa melakukan resolusi penyembuhan lebih cepat ketimbang pria.

Dia: Lebih agresif membuat keputusan.
Anda: Menuntut penjelasan sebelum bertindak.

Kebanyakan pria bertindak agresif begitu merasa dikhianati. Pria cenderung gampang sekali meledak dan membuat keputusan untuk mengakhiri hubungan. Mereka tidak membutuhkan penjelasan panjang lebar, apalagi ketika egonya terusik. Namun, seperti dikatakan di awal, kecenderungan ini tak bersifat mutlak. Tergantung kemampuan pria mengelola emosinya.

Sementara, reaksi perempuan lebih beragam dari sekadar sedih dan menangis, hingga agresif. Ada yang memilih mengabaikan perselingkuhan dan melanjutkan hidup mereka, ada juga yang segera memilih putus. Namun bagi perempuan, penjelasan menjadi sesuatu hal yang penting mereka dapatkan sebelum mengambil keputusan.

Perempuan cenderung mengkonfrontasi pasangan, menuntut penjelasan, mencari penyebab, baru kemudian bertindak. Bahkan sebuah perselingkuhan kecil menimbulkan daftar pertanyaan yang panjang. Pertanyaan yang selalu muncul di antaranya: apakah dia selingkuh karena saya mengabaikannya? pengaruh teman-temannya? atau memang sifatnya yang penggoda? Perempuan juga cenderung ingin tahu tingkat perselingkuhan itu, apakah fisik, emosional, stabil, mendalam, beberapa kali, atau hanya one night stand?

Karena pemikirannya yang kompleks, perempuan pun kadang terjebak dengan emosinya. Sekali lagi, ini tak mutlak karena tak semua perempuan memiliki masalah emosi yang sama. Karenanya, perlu dipahami bahwa, stereotip terhadap perempuan sebagai makhluk lemah, cengeng, bukanlah penyifatan mutlak dalam diri perempuan. Hal ini bisa diubah, perempuan pun bisa kuat seperti budaya yang membentuk pria sebagai sosok kuat dan tegar.

Dia: Sulit memaafkan.
Anda: Mudah memaafkan dengan banyak syarat.

Memaafkan adalah reaksi paling kerap dilakukan oleh perempuan. Sementara pria tidak mudah memaafkan. Jika pasangan mengakui perselingkuhannya secara langsung, perempuan cenderung mudah memaafkan. Boleh jadi, kemampuan perempuan mengelola perasaan, membuatnya lebih peka.

Namun, memaafkan bukan berarti tanpa waspada. Perempuan cenderung berhati-hati dalam menjalani hubungannya, tak ingin lagi terluka perasaannya dengan mengajak pasangan memperbaiki hubungan. Bagi sebagian perempuan, perselingkuhan bisa jadi membuatnya cenderung mengekang kebebasan pasangan dibandingkan sebelumnya, dan menjadi lebih gampang curiga. Namun hal ini juga bisa terjadi pada laki-laki.

Prinsipnya, bukan karena dia perempuan dan laki-laki, tetapi lebih kepada bagaimana perempuan dan laki-laki tersebut mengelola emosinya yang dipengaruhi budaya pelabelan yang sejak kecil melekat dalam dirinya.

Karena perempuan cenderung diperlakukan sebagai sosok lemah lembut penuh perasaan sejak kecil, alhasil, emosi lebih menguasai dirinya dalam merespons berbagai masalah. Sementara laki-laki, yang sejak kecil, dibiasakan dalam keluarga menjadi sosok tegar, kuat, tak diizinkan menggunakan perasaan, akhirnya tumbuh sebagai orang dewasa yang kurang peka. Namun, pelabelan ini bisa berubah, perempuan bisa menguatkan dirinya, laki-laki pun bisa melatih kepekaan dan mengelola perasaan lebih baik lagi.
Sumber : Kompas.com 
(Majalah Chic/Gracia Danarti)

Hacker Temukan Cara Baru Serang Server Web

Sekelompok hacker telah merilis sebuah aplikasi yang memungkinkan seorang pengguna komputer biasa dapat mengambilalih sebuah web server, meski server tersebut menggunakan secure connection.
Tools hacking tersebut adalah THC-SSL-DOS, dirilis hari Senin (24/10/2011). Tools ini bekerja dengan mengeksploitasi bug yang ada di protokol "Secure Sockets Layer (SSL) renegotiation". Menyerang website korban dengan mengirimkan permintaan akses, untuk masuk secure connection, dalam jumlah masif. SSL renegotiation sendiri merupakan sebuah protokol yang mengizinkan sebuat website untuk membuat sebuah kunci keamanan (security key) pada jalur SSL yang ada.

Komunitas hacker Jerman yang terkenal dengan nama Hacker Choice mengatakan THC-SSL-DOS hadir untuk menarik perhatian dan menyiarkan bahwa masih terdapatnya "lubang" dalam SSL, yang memungkinkan data sensitif yang mengalir antara website dan komputer pengguna dapat disadap.   "Kami berharap isu keamanan di SSL ini tidak hilang terbawa angin", kata seorang hacker dari komunitas tak dikenal dalam sebuah postingan blog. "Industri ini harus bergerak untuk memperbaiki masalah ini sehingga masyarakat kembali merasa aman dan terlindungi. SSL menggunakan metode yang sudah kuno untuk melindungi data sensitif yang semakin kompleks, SSL sudah tidak cocok digunakan di abad ke-21." 

"Pemanfaaatan" bug ini masih dapat dilakukan pada server yang tidak mengaktifkan SSL renegotiation, kata komunitas hacker tersebut, tetapi memerlukan beberapa modifikasi dan beberapa unit komputer pendukung. Komunitas ini mengatakan eksploitasi bug ini masih dapat mengambilalih server umum yang menggunakan koneksi ADSL standar, dari satu unit laptop pribadi.


Sumber: KOMPAS.com -

Senin, 24 Oktober 2011

ARTI SEBUAH KEBAHAGIAAN

setiap kita merindukan hidup yg bahagia. berbagai usaha dan kegiatan dilakukan utk memperoleh kebahagiaan. bekerja keras untk mendapatkan uang, berharap dengan banyaknya uang maka hidup akan bahagia.
ada yg mengatakan uang adalah segalanya, yg lain mengatakan uang bukan segalanya tetapi dgn uang maka segalanya dpt didapatkan.

Namun beda dengan yg dialami oleh Bung Hatta (renungan harian 2011), ketika ia berkeinginan meiliki sepatu yg bermerek dan berkualitas, sayang harganya mahal sekali. rasanya ia akan sangat bahagia jika bisa memiliki sepatu tersebut. apa yg dilakukanya, dia menabung dan menabung. namun, tabunganya selalu berkurang utk memenuhi keperluan keluarga atau orang-orang yang meminta bantuan. akhirnya, hingga Bung Hatta meninggal tdk pernah membeli sepatu tersebut.
baginya menjadi berarti/berguna bagi keluarga, kerabat dan orang lain, lebih membuatnya BAHAGIA daripada memiliki sepatu.



Jadi kebahagiaan bukan karena harta benda yg berlimpah, gaya hidup yg mewah, serba ada.
TETAPI kebahagiaan adalah ketika kita berguna/bermanfaat bagi orang lain.